Friday 23 August 2013

PENTINGNYA BERASURANSI KENDARAAN (PART 2 - END)

Hellow lad

Bertemu lagi dengan saya KBY...(halaahh)
Menyambung pembahasan yang lalu perihal seberapa pentingnya sih asuransi (kendaraan) untuk kita? Seperti janji pada artikel sebelumnya, kali ini KBY akan berbagi pandangan kenapa asuransi dirasa penting saat ini.

 Resiko adalah sesuatu yang harus dihadapi oleh kita sebagai manusia di dalam kehidupan sehari hari, apapun bentuknya, resiko akan selalu ada.
 Mempunyai atau memiliki suatu benda atau barang, resikonya jika tidak rusak ya hilang. Begitu juga dengan kaitannya dalam barang otomotif, dalam hal ini, motor atau mobil. Bisa rusak saat dipakai atau hilang saat disimpan kan?

Membahas asuransi, tidak lepas dari pandangan atau komentar skeptis tentangnya. Seperti contoh berikut dari kawan saya sendiri..."ah gw sih daripada di asuransiin tuh mobil, mending gw nabung aja sisihin per bulan sekitar 200-300rb buat biaya yang lecet-lecet karena kesenggol motor...sama aja kan? dalam setaun gw dah dpt berapa tuh, daripada bayar premi setaunan"...

Sampai sini ada yang salah gak dengan ucapan di atas? hehehe. Gak salah sih, tapi gak 100% benar juga.
Gak salah jika memang PASTI hanya kena lecet-lecet saja, dan kejadiannya SUDAH BISA DIPASTIKAN kapan-kapannya. Masalahnya kejadian/insiden itu tidak bisa diprediksi kapan terjadinya. Jika bisa diprediksi maka tidak perlu ada yang namanya perusahaan asuransi, karena segala sesuatunya sudah jelas kapan bisa terjadi.

Jika kejadian tidak bisa diprediksi, maka sudah sewajarnya kita mentransfer resiko tersebut, dan media transfer resiko itu adalah perusahaan asuransi. Dalam berasuransi kita harus berpikir jauh ke depan, tidak ada insiden yang bisa dipastikan kejadiannya (kecuali memang dibuat-buat). Asuransikan asset anda untuk resiko terbesar yang kemungkinan akan dihadapi, misal motor atau mobil hilang atau rusak parah akibat tabrakan/kecelakaan yang percuma jika diperbaiki, jangan berpikir pendek seperti ucapan rekan saya di atas, karena semua itu tidak pernah pasti. Jika rekan saya hanya menabung dengan asumsi hanya terjadi lecet atau baret pada kendaraannya lalu ketika kendaraanya hilang, apakah uang tabungannya akan mencukupi untuk membeli kendaraan baru? i doubt it. Kalaupun mampu berarti dia harus merogoh tabungan lainnya yang seharusnya tidak perlu dilakukan jika ia mempunyai asuransi, karena asuransi akan mengganti kendaraannya yang hilang tersebut.
 
 Bagaimana dengan nasib/takdir? heehe...ikhtiar dahulu baru menyerahkan hasilnya kepada Allah SWT.

Semoga apa yang KBY jabarkan pada artikel ini dan sebelumnya dapat membantu lads memahami asuransi.  Jadi..siapkah lads untuk berasuransi? :)




  issued by KBY powered by heart :D

2 comments:

Unknown said...

Jangan lupa bawa dingklik yaaa, ditunggu next artikel'nya.. Thumbs up!

Yogas Erlangga said...

eaaa...malah bahas dingklik...wkwkwkwk.
thanks dah mampir mon...